Aagggggggghhhhhhhhhh

Kenapa kita menjadi gusar ketika di tuduh, di hina, di caci maki orang lain ? karena kita merasa di dzalimi ? ok, itu wajar, tapi please… jangan larut dalam kegusaran itu, kalau memang kita tak sesuai dengan yang di tuduhkan. Biarkan orang yang tetap tak percaya penjelasan kita itu, tertawa dan puas, merasa menang, yang sesungguhnya tertawa menuju kesengsaraan, dan tertawa menuju kesedihan, dan kita ? jika kita terpancing dan larut dalam irama para penuduh, bisa jadi kita berjalan pada muara yang sama. Dan satu lagi, saat di dzalimi adalah saat yang tepat untuk berdoa, karena tak ada penghalang antara Tuhan dengan seorang yang di dzalimi.

” Ada tiga orang yang tidak ditolak do’a mereka: Orang yang shaum sampai ia berbuka, seorang penguasa yang adil, dan do’a orang yang di dzalimi (teraniaya) ” (HR. Tirmidzi)

bersyukur hari ini

Alhamdulillah mari bersyukur atas orang – orang menyebalkan yang hadir dalam hidup kita, dengannya kita tau, apa yang semestinya tak kita lakukan. lagian berapa persenkah orang rese di bandingkan dengan orang - orang ramah dalam keseharian kita ? berapa seringkah kita di dzalimi dari pada tak di dzalimi ? so, keep fokus pada yang baik, orang - orang yang baik, kejadian yang ramah, dan tetaplah berintrospeksi, barangkali orang yang tak baik itu, adalah kiriman Tuhan, untuk memperbaiki kita